Pages

Selasa, 09 Juli 2013

Manajemen Sumber Belajar di Gembira Loka Yogyakarta



BAB I
PENDAHULUAN
    A.    Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui pengertian sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat di manfaatkan oleh setiap orang dalam membantu belajarnya. Sumber belajar dapat berupa by design (sumber belajar karna memang didesain) dan by utilization (sumber belajar karena di manfaatkan).
Di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki berbagai macam sumber belajar yang mampu di ambil manfaatnya sebagai salah satu sumber belajar. Dari segala macam sumber belajar kebun binatang Gembira Loka menarik sebagai sumber belajar untuk diamati. Gembira Loka saat ini di kenal kebanyakan bukan karna sebagai sebuah sumber belajar namun sebagai suatu tujuan wisata untuk berlibur.
Untuk alasan di atas maka kami tertarik untuk mengetahui seluk beluk gembira loka yang selalu menjadi tujuan sebuah wisata yang sebenarnya mampu memaksimalkan potensinya sebagai sumber belajar.

     B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah sejarah dan profil Gembira Loka?
2.      Bagaimanakah pengelolaan kebun bintang Gembira  Loka?
3.      Apa saja media pembelajaran yang terdapat di Gembira Loka sebagai sumber belajar?
4.      Bagaimanakah Fasilitas Fisik dan Personalia Gembira Loka
5.      Bagaimanakah Program, Bentuk dan Layanan Kebun Binatang Gembira Loka?
     C.    Tujuan
1.      Mengetahui sejarah dan profil Gembira Loka.
2.      Mengetahui pengelolaan kebun binatang Gembira Loka.
3.      Mangetahui media pembelajaran yang terdapat di Gembira Loka sebagai sumber belajar.
4.      Mangetahui Fasilitas Fisik dan Personalia Gembira Loka.
5.      Mangetahui Program, Bentuk dan Layanan Kebun Binatang Gembira Loka.

     D.    Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi
Untuk mengumpulkan data-data atau informasi-informasi yang dibutuhkan kami melakukan pengamatan secara langsung ke Kebun Binatang Gembira Loka dan mendengarkan informasi-informasi secara langsung dari narasumber.

2. Metode sistematik
Untuk mengumpulkan data-data atau informasi-informasi yang dibutuhkan secara bertahap, kami membaca buku-buku maupn referensi lain yang ada kaitannya dengan Kebun Binatang Gembira Loka yang kami kunjungi.

3. Metode interview
Dengan cara bertanya langsung kepada pemandu wisata yang kami kunjungi.









BAB II
PEMBAHASAN
   A.    Sejarah dan Profil Gembiraloka
Sesuai arti Gembira Loka, yaitu tempat bersenang-senang, kebun binatang ini memang dibangun dengan maksud memberikan tempat hiburan bagi masyarakat Yogyakarta. Gembira Loka di bangun sebelum kemerdekaan tepatnya pada tahun 1933 yang bermula bernama Kebun Rojo.  Berdirinya Gembira Loka adalah keinginan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan kemudian di realisasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan bantuan seorang arsitek yang bukan warga negara Indoneisia yaitu Ir. Karsan yang merupakan seorang berkebangsaan Belanda.
Akibat perang dunia ke II pembangunan kebun binatang yang berlokasi di sebelah barat sungai Winogo akhirnya terhenti dan dilanjutkan lagi pada saat perang dunia selesai dan pemerintahan dialihkan ke Yogyakarta pada tahun 1949. Ide itu bermula dicetuskan oleh Januismadi dan Hadi, SH. yang ingin memberikan sebuah kenang-kenangan dan sebuah tempat hiburan kepada warga Yogyakarta, namun hasilnya masih belum terasa. Kemudian pada tahun 1953 kebun bintang benar- benar direalisasikan.
Beberapa tahun kemudian pada tahun 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk melanjutkan pembangunan Gembira Loka. Dipilihnya Tirtowinoto karena yang bersangkutan dinilai memiliki kecintaan terhadap alam dan minat yang besar terhadap perkembangan Gembira Loka. Ternyata sumbangsih Tirtowinoto yang tidak sedikit, baik dalam hal pemikiran maupun material, terbukti mampu membawa kemajuan yang pesat bagi Gembira Loka. Puncaknya ditahun 1978, ketika koleksi satwa yang dimiliki semakin lengkap, sehingga pengunjung Gembira Loka mampu mencapai 1,5 juta orang. Kebun Binatang Gembira Loka juga  sempat rusak parah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Yogyakarta tahun 2004. Tetapi, setelah direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para wisatawan.
Satwa yang dimiliki Gembira Loka pada awalnya merupakan tangkapan warga dari penduduk desa yang merasa mengganggu desa dan kebanyakan berasal dari lereng merapi dan hutan yang terkena awan panas dari letusan merapi yang diselamatkan.
Situasi dan kondisi Lembaga Konservasi Gembira Loka menempati area seluas 19,88 hektar. Terletak sekitar 4 km sebelah timur pusat kota Yogyakarta, terbelah oleh sungai Gajah Wong. Area kebun raya di sebelah timur sungai terletak di wilayah kecamatan Kota Gede dan area kebun binatang terletak di bagian barat sungai termasuk wilayah kecamatan Umbulharjo.
Gembira Loka buka setiap hari mulai pukul 07.30 - 17.30 WIB. Sedang pada hari minggu atau libur buka sampai 19.30 WIB. Harga tiket masuk untuk hari biasa adalah Rp 12.000,-  dan untuk hari libur adalah Rp 15.000,-. Memasuki masa liburan sekolah, harga tiket setiap hari Rp 15.000,-.
Di Gembira Loka ini, selain untuk memperkenalkan anak dengan dunia satwa juga untuk bermain-main lebih dekat dengan satwa. Pertunjukan Satwa terampil bisa kita saksikan setiap hari Senin-Jumat (jam 11.00, 13.00), Sabtu ( 11.00, 12.00, 13.00, 14.00), dan Minggu (jam 10.00, 11.00, 12.00, 13.00, 14.00, 15.00). Atraksi gajah pada setiap hari Minggu dan hari libur, Gajah Tunggang setiap hari jam 09.00-16.00 WIB, dan Onta Tunggang   yang juga ada setiap hari mulai jam 09.00 – 16.00. Kita pun bisa menyaksikan saat pemberian makan satwa-satwa tersebut antara lain simpanse (diberi makan pada jam 11.00 WIB), harimau ( diberi makan jam 11.30 WIB) , dan ular (diberi makan jam 12.00 WIB).
Berikut Visi dan Misi gembira loka:
Visi:
Melestarikan tumbuh-tumbuhan dan satwa sesuai dengan alam habitatnya, sehingga bias bermanfaat bagi alam dan kehidupan manusia.
Misi:
1. Tempat pengembangan dan pelestarian jenis-jenis tumbuhan.
2. Sebagai paru-paru kota dan cadangan air resapan di kota Yogyakarta.
3. Sebagai lembaga konservasi yang mampu mensejahterakan satwa dengan memelihara dan merawat satwa sesuai habitatnya.
4. Mengembangbiakan tumbuhan dan menangkarkan satwa dengan menjaga kemurnian genetic dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa.
5. Pusat penelitian satwa yang mampu memberikan informasi mengenai jenis satwa, habitat satwa, pakan, cara reproduksi dan perawatan satwa guna menunjang pelestarian satwa.
6. Sebagai sarana pendidikan yang mampu memberikan informasi tentang satwa sehingga menambah pengetahuan akan manfaat pelestarian satwa di lembaga konservasi.
7. Untuk penyadaran kepada masyarakat untuk mencintai dan melestarikan jenis tumbuhan dan satwa dari bahaya kepunahan.
8. Tempat rekreasi berwawasan lingkungan agar lebih dirasakan manfaat atas keseimbangan dan kemanfaatan ekosistem yang ada.
9. Mengembangkan tempat rekreasi yang kreatif, menarik dan edukatif.
10. Melakukan promosi untuk memperkenalkan, meningkatkan dan menjaga kunjungan.
Dalam Visi dan Misi tersebut memang kebun binatang Gembira Loka menempatkan sebagai lembaga yang menyediakan hal-hal yang mampu mendukung pendidikan merupakan prioritas nomor dua dan utamanya adalah sebagai lembaga konservasi namun dari segi pengelolaan dan kemajuan jaman gembira loka mampu mengimbangi kebutuhan seagai sumber belajar yang menarik edukatif dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
            Berikut ini kutipan yang di dapat dari Gembira Loka:
ANIMAL WALFARE (Kesejahteraan Satwa)
Berbicara mengenai konservasi tentu tak bisa lepas dari kesejahteraan satwa, sebagaimana diketahui bersama bahwa lembaga konservasi mempunyai fungsi utama untuk mengembangbiakan dan melestarikan satwa diluar habitat aslinya (ex-situ). Fungsi tersebut tidak akan dapat berjalan baik apabila lembaga konservasi tidak memahami dan melaksanakan apa yang disebut sebagai "Kesejahteraan Satwa".
"Kesejahteraan Satwa" atau yang populer disebut "Animal Welfare" sendiri berdasarkan UU No.18 tahun 2009 adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia. Sehingga dari sini dapat disimpulkan bahwa sasaran "Animal Welfare" itu adalah satwa-satwa yang berada di luar habitat aslinya (ex-situ) seperti yang berada di bawah naungan lembaga konservasi, laboratorium bahkan juga berlaku untuk hewan ternak yang berada dipeternakan.
Kesejahteraan hewan dikenal dengan konsep “Lima Kebebasan” (Five of Freedom) yang dicetuskan oleh Inggris sejak tahun 1992. Lima unsur kebebasan tersebut adalah:
1.         Bebas dari rasa lapar dan haus
2.         Bebas dari rasa tidak nyaman
3.         Bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit
4.         Bebas mengekspresikan perilaku normal
5.         Bebas dari rasa stress dan tertekan
5 poin tersebut sangat berkaitan satu-sama lain dan tentu saja 5 poin tersebut sangat berpengaruh bagi kondisi fisik dan mental satwa. Sukses tidaknya penerapan "animal welfare" tersebut dapat dilihat dan dapat diamati berdasarkan perubahan pada fisik, mental maupun perilaku. Kondisi kesejahteraan yang buruk yang berkelanjutan akan memicu timbulnya penyakit sebagai bentuk nyata dari gangguan kesejahteraan hewan. Yang mana efek penyakit pada kesejahteraan satwa adalah penderitaan panjang pada hewan.
B.     Pengelolaan Kebun binatang
Di dalam Peraturan Menteri Kehutanan No.53/Menhut-II/2006 lembaga konservasi seperti kebun binatang harus berbadan hukum, seperti PT atau Koperasi. Dengan demikian, pengelolaann anggarannya bisa dilakukan secara mandiri. Peran lembaga konservasi ini penting karena bisa menjalankan fungsi konservasi dan ekologi, juga bisa menarik wisatawan yang akhirnya menggerakan perekonomian.
Saat ini  Gembira Loka di kelola oleh PT. Buana Alam Tirta yang merupakan sebuah mitra yang ditunjuk oleh Yayasan Gembira Loka Yogyakarta agar mampu lebih mengembangkan Gembira Loka sebagai lembaga konservasi yang lebih kompetitif dalam pelestarian lingkungan.
Berbagai jenis tubuh-tumbuhan dan hewan baik yang hidup dan mati terdapat di Gembira Loka. Jumlah koleksi tumbuhan di museum ini kurang lebih 60 spesies tanaman langka seperti miri hutan, kepel, randu alas, keben, siperes, dan lain-lain. Sedangkan spesies hewan yang ada sekitar 311 jenis seperti harimau, kida nil, jerapah, anoa, gajah, buaya, dan lain-lain. Di Gembira Loka, dipamerkan pula hewan-hewan yang diawetkan. Koleksi hewan-hewan yang diawetkan dapat dilihat di museum dekat danau buatan. Gembira Loka dihiasi taman yang permai dengan pohon-pohon tua yang besar dan rindang. Tumbuhan-tumbuhannya dibiarkan tumbuh dengan bebas agar menampakkan kesan alami.
Di kebun binatang Gembira Loka tentu saja terdapat penangan terhadap satwa yang terdapat di dalamnya penanganan tersebut antara lain:
1.       Hewan yang datang akan dikarantina terlebih dahulu di sebuah kandang dan di karantina sampai jinak dan tidak agresif lagi setelah jinak hewan tersebut akan di pajang di kandang yang sudah dibuat sedemikian rupa seperti habitatnya sehingga menjadikan hewan tersebut nyaman namun jika hewan tersebut kembali agresif akan kembali dimasukan ke kandang. 
2.      Saat hewan tersebut sakit hewan di kebun binatang Gembira Loka akan diisolasi dari kawanannya dan disediakan sebuah kandang. Kebun binatang sendiri memiliki sebuah klinik dan dokter hewan yang siap menangani jika ada satwa yang terjangkit penyakit.
3.      Begitu juga dengan saat hewan akan melahirkan atau bertelur hewan tersebut akan di sediakan ruang khusus.
4.         Kebun binatang tersebut juga memiliki ahli gizi yang mengatur pola makanan untuk para satwa.



C.    Media Pembelajaran dalam Kebun Binatang Gembira Loka

Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran. Sedangkan,  National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Pentingnya media pembelajaran ini ialah membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. Kebun binatang merupakan salah satu sumber belajar yang interaktif. Walaupun bisa jadi tujuan awal dibangunnnya kebun binatang hanya untuk rekreasi semata. Namun dengan berbagai sarana yang terdapat di dalam kebun binatang, baik secara sadar maupun tidak disadari ini menjadikan kebun binatang sebagai sumber belajar. Kebun binatang menjadi semakin cocok sebagai sumber belajar karena fasilitas media yang ada seperti media visual, audio, tiga dimensi, dan lain sebagainya begitu banyaknya.
Setiap media pembelajaran yang terdapat pada kebun binatang memiliki karakteristik tersendiri. Media-media yang ada merupakan pengalaman belajar langsung yang akan dialami oleh peserta didik. Selain itu, media pembelajaran yang berbentuk nyata seperti binatang dan tumbuhan unik di kebun binatang merupakan hal menarik perhatian peserta didik. Dan pada akhirnya semua media dalam kebun binatang akan mempermudah guru dalam mengajar peserta didik dengan menarik dan bervariasi. Sehingga peserta didik memiliki pengalaman langsung yang bermakna.
Macam-macam media pembelajaran dalam Kebun Binatang Gembira Loka:
1.      Media Grafis
Webster mendefinisikan Graphics sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama penggambaran mekanik. Dalam pengertian media visual istilah Graphics atau Graphic Materials mempunyai arti yang lebih luas, bukan hanya sekedar menggambar. Dalam bahasa Yunani, graphicos mengandung pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat, graphics diartikan sebagai penjelasan yang hidup, uraian yang kuat, atau penyajian yang efektif.
Media grafis yang ada di Kebun Binatang Gembira Loka yakni dalam bentuk bagan. Bagan didefinisikan sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relatif, perkembangan, proses, klasifikasi, dan organisasi. Bagan yang ada dalam Gembira Loka antara lain:
-          Peta. Fungsinya untuk menunjukkan tempat-tempat yang ada dalam Gembira Loka. Peta ini terdapat pada tempat-tempat yang strategis, seperti persimpangan jalan di dalam Gembira Loka, dll.
-          Poster. Poster merupakan gagasan yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan dibuat dalam ukuran besar. Tujuannya untuk menarik perhatian, membujuk, memperingati, atau mengingatkan pada gagasan pokok, fakta, atau peristiwa tertentu. Banyak sekali poster yang ada di Gembira Loka, seperti poster perintah menjaga kebersihan, peringatan dilarang memberi makan hewan, dll. Poster ini bagus bagi peserta didik untuk memberikan pengalaman yang kreatif.
-          Kartun. Merupakan penggambaran bentuk lukisan atau karikatur orang, gagasan, atau situasi yang didisain untuk mempengaruhhi opini masyarakat. Berbagai kartun yang ada di Gembira Loka adalah kartun komodo, monyet, ular, ikan, dll. Fungsi kartun ini bisa sebagai motivasi dan ilustrasi.

2.      Gambar Fotografi
Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.
            Gambar fotografi bisa dipergunakan baik untuk tujuan pengajaran individual, kelompok kecil, maupun untuk kelompok besar yang dibantu dengan proyektor. Contoh gambar fotografi yang ada di Gembira Loka yaitu gambar anak naik unta, gambar ular, gambar monyet, dll. Kebanyakan gambar fotografi yang terdapat pada Gembira Loka berfungsi sebagai penarik perhatian pengunjung untuk menghampiri satwa-satwa yang ada.
3.      Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yang paling tampak di Gembira Loka yakni diorama. Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Diorama biasanya terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan di pentas yang latar belakang lukisan yang disesuaikan dengan penyajian. Diorama sebagai media pembelajaran terutama berguna unntuk pengajaran ilmu bumi, ilmu hayat, sejarah, bahkan dapat pula untuk berbagai macam pelajaran.
            Ada dua jenis diorama dalam Gembira Loka:
a.       Diorama flora. Merupakan diorama yang berisi berbagai jenis flora khususnya yang ada di Indonesia. Berisi antara lain:
-          Miniatur tipe tanah. Berfungsi mengenalkan macam-macam tanah yang ada di Indonesia. Dari tanah liat, pasir, gambut, dsb.
-          Miniatur perjalanan air dari mata air sampai laut. Ini sangat bagus sekaliuntuk mempelajari geografi. Bagaimana keadaan air di pegunnungan, kemudian turun lagi ada danau, sungai, hingga muara.
-          Umbi-umbian. Berisi segala macam umbi yang ada di Indonesia. Dari kentang sampai umbi jalar bisa dilihat di sini.
-          Biji-bijian. Segala macam biji bisa kita lihat di tempat ini. Dari macamnya apa saja hingga manfaat biji-bijian itu sendiri.
-          Macam-macam akar. Dalam diorama flora ini, segala macam akar bisa dilihat. Menariknya, manfaat akar-akaran juga bisa ketahui karena berbagai jamu yang dihasilkan dari akar-akaran juga dipajang di diorama ini.

b.      Diorama Fauna. Merupakan diorama yang berisi berbagai jenis fauna khususnya yang ada di Indonesia. Berisi antara lain:
-          Fauna tanah. Macam-macam hewan yang hidupnya di dalam tanah bisa kita jumpai di sini. Dari hewan cacing, jangkrik, dll.
-          Proses metamorfosis. Media pembelajaran proses metamorfosis sangat jelas dan membantu dalam belajar ilmu pengetahuan alam.
-          Serangga rumah. Kecoa yang pada dasarnya merupakan jenis serangga rumah bisa kita amati di diorama ini.
-          Macam-macam serangga. Segala macam serangga lengkap utuh di tempat ini.
-          Keanekaragaman biota laut. Dari bintang laut, lobster, kerang, dan lainnya terdapat pula pada diorama ini.
-          Pemanfaatan sutera. Proses dari ulat membentuk sutera hingga dimanfaatkan menjadi sebuah pakaian sangat menarik. Apalagi suteranya asli di sini.
Tata letak yang ada dalam kedua diorama di atas sebenarnya hampir sama. Pencahayaan, pengaturan suhu ruangan sudah baik. Hanya saja belum dilengkapi dengan komputer sebagai pencari informasi tambahan.

4.       Lingkungan
Pada dasarnya seorang pendidik perlu menghadapkan peserta didik kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam hubungannya dalam proses belajar mengajar. Cara ini lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami. Sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan keberadaannya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Lingkungan dalam Gembira Loka sendiri sangat luas sekali. Baik itu lingkungan sosial, lingkungan alam, maupun yang lainnya.
Banyak keutungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar, antara lain:
a.       Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan.
b.      Hakekat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan pada situasi yang sebenarnya / alami.
c.       Bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga keberadaannya lebih akurat.
d.      Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya, atau wawancara, dll.
e.       Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, dll.
D. Fasilitas Fisik dan Personalia Kebun Binatang Gembira Loka
            Fasilitas fisik merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung terciptanya suatu Organisasi Sumber Belajar yang baik. Fasilitas fisik tersebut berguna untuk menarik pengunjung, dan bisa memudahkan pengunjung dalam belajar.  Dari berbagai faisilitas fisik yang dimiliki Gembira Loka mempunyai fungsi tersendiri dan tentunya ada yang memang berkonsetrasi untuk membantu dalam bidang pendidikan anatara lain:
1. Kolam Tangkap
Kolam tangkap di peruntukan untuk anak-anak TK dan fungsi kolam tangkap ini adalah untuk memberikan suatu pendidikan kepada anak tentang interaksinya dengan lingkungan salah satunya ikan. Menariknya lagi apabila dapat menangkap ikan tersebut ikan tersebut akan di bawa pulang.
2. Reptile and Amphibian Park
Sesuai judulnya di dalam kebun tersebut terdapat berbagai reptile dan amphibi yang di sediakan oleh pihak Gimbira Loka, disana pengunjung bias berinteraksi dengan reptile tapi tentu saja harus ada pengawas yang mendampingi. Pengunjung bias mendapatkan beberapa informasi tentang reptile dan amphibi tersebut dan mengerti tentang dunia reptile dan amphibi.
3. Laboraturium Gembira Loka (Museum)
Isinya tentang dunia hewan dan binatang disini kita bias melihat tentang pemanfaatan flora dan fauna yang dilakukan Gembira Loka dari asal sampai Proses. Di dalam museum tersebut tentunya terdapat penjelasan pemanfaatan flora dan fauna tersebut sehingga memudahkan pengunjung mengerti fasilitas apa yang di sediakan oleh pengelola.
Selain itu di sebelah museum terdapat temapat budidaya seperti ikan, ayam, kambing yang berfungsi untuk menambah keleksi satwa-satwa di Gembira Loka yang menjadi bagus lagi mereka dapat memproduksi sumber pakan satwa dan tidak membelinya.
4. Tempat pertunjukan satwa terampil
Tempat ini berisi pertunjukan-pertunjukan satwa terampil yang sudah di ajarkan oleh pengelola. Pengunjung di ajarkan tentang berbagai macam hal yang berhubungan dengan kehidupan satwa dan di ajarkan dengan cara interaktif menghibur. Disini juga di ajarkan bagaimana kehidupan yang baik menjadi mahluk yang baik, sebagai contoh di pertunjukan ini ada seorang petugas yang membuang kertas kedepan  satwa terampil tersebut kemudian satwa terampil terseburt mengambil dan mengajarkan kepada pengunjung bahwa hewan saja peduli terhadap kebersihan disini pengujung di ajak untuk sadar dengan kebersiahan.
Selain itu dalam pertunjukan hewan terampil masih banyak lagi hal-hal yang bias di gunakan pengunjung untuk belajar seperti hewan yang berhitung dan pesahabatan antar binatang.
            5. Hutan Kota
Gembira Loka memiliki Hutan Kota yang satu-satunya di Yogyakarta. Disana terdapat berbagai pohon yang sudah tua umurnya sampai ribuan tahun di sekitar pohon juga di beri difinisi dari pohon tersebut sehingga pengunjung dapat lebih tau dan disini juga dapat mengadakan suatu acara misalnya pertemuan.
            6. Taman Satwa
Seperti yang di jelaskan di atas Gembira Loka memiliki beberapa satawa yang beragam di setiap kandang berisi informasi satwa tersebut yang tentunya dapat menambah pengetahuan tentang dunia hewan. Di setiap kandang ada yang berisi fasilitas hiburan diaman pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan satwa tersebut.
Ratusan spesies binatang yang terdapat di Kebun Binatang Gembira Loka merupakan media pembelajaran yang sangat menarik. Peserta didik dapat mendapat pengalaman langsung mengenai jenis hewan maupun apabila ingin mengamati tentang hewan tersebut.
Berikut beberapa koleksi dari Kebun Binatang Gembira loka :
a.       Koleksi Mamalia
Diskripsi:
Ciri utama kelas binatang ini mempunyai puting susu, yang betina menyusui anaknya. Beberapa diantaranya hidup di atas tanah, pepohonan, dan ada yang bisa terbang. Biasanya tubuhnya tumbuh rambut, sedang yang hidup di dalam air; sebagai contohnya dugong, tubuhnya hanya ditumbuhi beberapa helai rambut. Berkembang biak melalui proses beranak. Kelas mamalia yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
1)      Anoa (Lowland Anoa/Bubalus Depressicornis)
2)       Babi Hutan (Wild Boar/Sus Scrofa)
3)       Babi Rusa (Babirusa/Babyrousa Babyrussa)
4)      Badak Putih (White Rhinoceros/Ceratotherium Simun)
5)       Banteng (Banteng/Bos Sondaicus)
6)      Bekantan (Proboscis Monkey/Nasalis Larvatus)
7)      Beruang Madu (Malayan Sun Bear/Helarctos Malayanus)
8)       Beruk (Tailed Macaque/Macaca Nemestrina)
9)      Binturong (Binturong/Arctictic Binturong)
10)  Gajah Asia (India Elephant/Elephas Maximus)
11)  Kucing Kuwuk (Leopard Cat/Felis Bengalensis)
12)  Guanako (Guanaco/Lama Guanicoe)
13)  Harimau Sumatera (Sumatran Tiger/Panthera Tigris Sumatrae)
14)  Jaguar (Jaguar/Panthera Onca)
15)   Kalong (Common Flying Fox/Pteropus Vampyrus)
16)  Kanguru (Bruiju's Pademelon/Thylogale Brunii)
17)  Kapibara (Capybara/Hydrochaeris Hydrochaeris)
18)  Kera Ekor Panjang (Long Tailed Macaque/Macaca Fascicularis)
19)  Kera Hantu (Sulawesi Tarsier/Tarsius Spectrum)
20)  Kera Mantel (Baboon/Papio Hamadryas)
21)  Kijang (Barking Deer/Muntiacus Muntjak)
22)  Kuda Nil Kerdil (Pygmy Hipopotamus/Cheropsis Liberensis)
23)  Kuda Nil (Hipopotamus/Hippopotamus Amphibius)
24)  Kukang (Slow Loris/Nycticebus Coucang)
25)  Landak Jawa (Javan Porcupir/Hystrix Javanicus)
26)  Lutung (Silvered Langur/Presbytis Cristata)
27)  Macan (Leopard/Panthera Pardus)
28)  Mandrill (Mandrill/Papio Sphinx)
29)  Musang (Common Palm Civet/Paradoxurus Hermaproditas)
30)  Musang Sumatera (Masked Palm Ciret/Paguma Larvata)
31)  Nilgai (Nilgai/Boselaphus Tragocamelus)
32)  Nyala (Nyala/Tragelaphus Angasi)
33)  Orangutan (Orangutan/Pongo Pygmaeus)
34)   Rusa Air (Indian Sambar/Cervus Unicolor)
35)   Rusa Bawean (Bawean Deer/Axis Cuhli)
36)   Rusa Jawa (Javan Deer/Cervus Timorensis)
37)   Rusa Tutul (Axis Deer/Axis Axis)
38)  Zebra (Zebra/Eguus Zebra)
39)  Siamang (Siamang/Hylobates Syndactylus)
40)   Singa (Lion/Panthera Leo)
41)   Simpanse (Chimpanzee/Pantroglodytes)
42)   Tapir (Malayan Tapir/Tapirus Indicus)
43)   Unta Punuk Satu (Arabian Camel/Camelus Dromedarius)
44)   Wau-Wau Agile (Agile Gibbon/Hyobates Agilis)
45)   Wau-Wau Moloch (Moloch Gibbon/Hylobates Moloch)
b.      Aves
Diskripsi: Ciri utama kelas binatang ini tubuhnya ditutupi oleh bulu-bulu, sebagian kecil anggotanya tidak dapat terbang seperti kasuari, pinguin, kiwi. Mempunyai sepasang kaki dan dua sayap. Bereproduksi melalui telur yang dibuahi secara internal, setelah telur keluar lalu dierami atau diinkubasi di dalam pasir. Kelas aves yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
1)      Angsa (Swan/Sygnus Color)
2)      Ayam Hutan Hijau (Green Junglefowl/Gallus Varius)
3)      Ayam Hutan Merah (Red Jungle Fowl/Gallus Gallus)
4)      Bangau Tong Tong (Lesser Adjutant/Leptoptilos Javanicus)
5)      Bayan(Eclectus Parrot/Eclectus Roratus)
6)      Bebek Putih (White duck/Anas domestica)
7)      Beo (Hill Myha/Gracula religiosa)
8)      Bido (Crested Serpent-eagle/Spilornis Cheela)
9)      Blekok Sawah (Javan pond heron/Ardeola Speciosa)
10)  Cangak Awu (Grey Heron/Ardea Cinerea)
11)  Elang Bondol (Brahminy Kite/Haliastur Indus)
12)  Burung Hantu (Buffy Fish-owl/Ketupa Ketupu)
13)  Jalak Putih (Asian Pied Starling/Sturnus Melanoptera)
14)  Julang Emas (Wreathed Hornbill/Aceros Undulatus)
15)  Kakatua Hitam (Palm Cockatoo/Probosciger Atterimus)
16)  Kakatua Jambul Kuning (Yellow Crested Cockatoo/Cacatua Sulphurae)
17)  Kangkareng Hitam (Asian Black Hornbill/Anthracoceros Malayanus)
18)  Kasuari Gelambir Dua (Australian Cassowary/Casuarius-casuarius)
19)  Kasuari Gelambir Satu (One-watted Cassowary/Casuarius Unappendeculatus)
20)  Kuau Besar (Great Argus/Argusianus Argus)
21)  Kuntul (Tittle Egret/Ergretta Garzetta)
22)  Makau (Scarlet Macau/Ara Macau)
23)  Maleo (Maleo/Macrocephalon Maleo)
24)  Merak Hijau (Green Peafowl/Pavo Muticus)
25)  Merpati (Rock Pigeon/Calumba Livia)
26)  Mliwis (Lesser Treeduck/Dendragcyna Javanica)
27)  Nuri Kepala Hitam (Black Caped Lory/Lorius Lory)
28)  Pecuk Padi (Little Cormorant/Phalacrocorax Niger)
29)  Pelikan (White Pelican/Pelecanus Conspicillatus)
30)  Perkutut Jawa (Zebra Dove/Geopelia Striata)
31)  Pisen (Ring Necked Pheasent/Phasianus Colchicus)
32)  Pisen Perak (Silver Pheasant/Loptura Nycthemera)
33)  Puter (Javan Turtle Dove/Streptopelia Bitorquata)
34)  Rajawali (Booted Eagle/Hieraaetus Pennatus)
c.       Reptilia
Diskripsi: Ciri utama kelas ini tubuhnya tertutup oleh sisik-sisik, jika bergerak dengan cara melata baik dengan dua pasang kaki dan tidak sama sekali. Hidupnya dapat di darat, air dan di atas pohon. Bereproduksi melalui telur yang dibuahi secara internal, sebagian kecil diantaranya keluar sudah dalam bentuk anak, sebagian belum. Inkubasi di dalam seresah dan di dalam tanah.
1)      Kelas reptil yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
2)      Biawak (Lizard/Varanus Salvatori)
3)      Buaya Muara (Saltwater Crocodile/Crocodilus Porosus)
4)      Buaya Air Tawar Irian (New Guinea Crocodile/Crocodylus Novaeguineae)
5)      Iguana (Iguana/Iguana Iguana)
6)      Komodo (Komodo Dragon/Varanus Komodoensis)
7)      Kura-kura (Painted Turtles and Sliders/Chrysemys Scripta Elegans)
8)      Soa-Soa (Toad-headed Lizard/Hydrosaurus Amboinensis)
9)      Ular Sanca Bodo (Indian Python/Python Molurus)
10)  Ular Sanca Jaring (Reticulated Python/Python Reticulatus)
d.      Pisces
Diskripsi: Pisces merupakan kelompok di dalam tingkatan super klasis, sebagian besar koleksi Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka adalah klasis Teleostei (bertulang sejati). Ciri yang utama Pisces adalah hidup di dalam air, bernafas dengan insang. Bereproduksi melalui telur yang dibuahi secara eksternal. Kelas pisces yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
1)      Alligator Moncong Pendek (Spotted Gar/Lepisosteus Occulatus)
2)      Arapaima (Giant Arapaima/Arapaima Gigas)
3)      Arwana (Northtern Spotted Barramundi/Scleropages Jardini)
4)      Bala-bala (Bala shark/Balantiocheilos Melanopterus - Bleeker)
5)      Barbus Sumatra (Sumatra Bark/Puntius Tetrazona - Bleeker)
6)      Belida (Feather back/Notopterus chitala)
7)      Ikan Dolar (Silver Dollar/Metynnis Argenteus)
8)      Ikan Hantu (Black Ghost/Apteronotus Albifrons - Linnaeus)
9)      Ikan Macan (Tiger Catfish/Pseudoplatyoma Fasciatum)
10)  Kardinal Tetra (Cardinal Tetra/Cheirodon Axelrodi - Schultz)
11)  Manvis (Angelfish/Scalare/Pterophyllum Scalare)
12)  Mono (Mono/Monodactylus Argenteus - Linnaeus)
13)  Oskar (Oscar/Astronotus ocellatus)
Selain berbagai jenis binatang yang berasal  dari belahan dunia lain maupun asli Indonesia seperti yang telah disebutkan di atas, koleksi semakin lengkap dengan hadirnya komodo yang merupakan satwa langka yang hanya ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo. Kadal purba ini bisa bertahan hidup dan tidak ikut punah seperti spesies-spesies dinosaurus yang lain, saat meteor menghantam bumi di Yucatan Peninsula jutaan tahun lalu. Sangat menggembirakan karena komodo yang terdapat di Gembira Loka ini telah beberapa kali menetaskan telurnya.
           
            Fasilitas fisik lainya di Gembira Loka lebih banyak yang berhubungan dengan hiburan dan hal-hal yang pendukung lainya seperti:
1.      Sepeda Air
2.      Perahu Engkol
3.      Kereta Mini
4.      Kapal Katamaran "Dugong"
5.      Perahu Katamaran yang luas
6.      Mayang Tirta, Toilet bersih
7.      Free Wi-Fi Zone
8.      ATV
9.      Arena Sepeda
10.  Tempat sampah
11.  Pohon rimbun untuk berteduh.
 Setelah menjelaskan kuranhg lebih tentang Fasilitas fisik Gembira Loka kemudian tantang bagaimanakah tentang personalia Kembun Binatang Gembira Loka tersebut. Berikut ini akan di tunjukan tentang struktur organisasi kebun binatang Gembira Loka pada halaman lampiran. Di dalam struktur Organisasi tersebut pemegang jabatan memang sudah di tempatkan sesuai dengan kemampuan masing-masing sebagai contoh pawang gajah yang berada di bawah bagian mamalia mereka harus memiliki lisensi ijin dari Taman Nasional Way Kambas yang memgang hak tentang lembaga konvatorium gajah, merka tidak akan diijinkan menangani satwa gajah jika tak memiliki lesensi tersebut dangan kata lain kebun binatang Gembira Loka memiliki tenaga ahli memang sesuai dengan kemampuanya.
Data yang di beri oleh pengelola kita tak menemui tentang pengeolola yang masuk bidang pendidikan namun di lapangan kita menemukan sendiri seseorang yang mengurusi bidang pendidikan. Hal yang lainya mereka tak menyediakan pengembang intruksional seperti idealnya Organisasi Sumber Belajar mereka hanya bekerja sama dengan Universitas yang berada si sekitar dalam mendisain dan mengelola bidang penidikan terdesebut.
      Dalam hal lainya citra pengelolaan yang di ciptkan meraka sangat baik setiap staf dan personalia dapat melayani dengan baik sesuai dengan kebutuhan pengunjung itu sendiri sehingga membuat pengunjung nyaman dan betah berada di kebun binatang Gembira Loka.



E. Program, Bentuk dan Layanan Kebun Binatang Gembira Loka
1.Program
Yang pertama adalah program yang ada di Gembira Loka, merka memiliki beberapa program yang dijalankan anatara lain:
a. . Konservasi
Sebgai lembaga perlindungan hewan dan pelestarian hewan merupakan program utama kebun biantang Gembira Loka. Mereka berusaha untuk memelihara dan menampung hewan dan tumbuhan serta melesterikanya. Koleksi hewan kebanyakan di ambil dari lereng gunung Merapi dan sumbangan dari warga sekitar.
b. Pemanfaatan
Pemanfaatan disini di maksudkebun binatang Gembira Loka berusaha memanfaatkan aoa yang berada si alam setelah berhasul mereka akan berusaha mengajarkan hal yang berguan tersebut kepada warga yang membutuhkan, biasanya mereka akan member tahu apa yang telah di kembangkan jika di minta.
c. Sarana dan Sumber Belajar
Kebun binatang Gembira Loka memang belum menfokuskan tentang program pendidikan namun program yang berbasis tentang pendidikan akan di lakukan secepatnya mereka berencana mendirikan beberapa prasarana edukatif misalnya outbon dan yang lainya.
2. Bentuk Kebun Bintang Gembira Loka
Dari ketiga bentuk Oraganisasi Sumber Belajar, Gembira Loka memliki bentuk yang terpusat mereka hanya memiliki satu lokasi yang di kelola dan pusatnya bereada di tempat itu juga. Namun mereka juga bekerja sama dengan berbagai kebun binatang yang berada di Indonesia mereka bias saling bertukar hewan dan memenuhi keburuhan hewan yang belum ada.
3. Layanan
Pada layanan khusus sumber belajar terdapat 2 bagian yaitu pelayanan di dalam dan pelayanan di luar. Begitu pula dengan Museum Merapi, terdapat 2 bagian tersebut.
a.         Pelayanan di dalam
Pelayanan di dalam artinya pelayanan yang diberikan kepada pemakai atau pengunjung yang datang ke organisasi sumber belajar. Di kebun Binatang Gembira Loka sendiri pelayanan yang di berikan biasanya kita harus meminta sendiri kepada petugas untuk memberikan, memang seperti terasa merepotkan namun dari segi pelayanan mereka yang melayani terasa professional dan sudah mengerti bagaimana cara melayani pengunjung yang baik.
b.        Pelayanan di luar
Pelayanan di luar artinya pelayanan yang diberikan di luar gedung organisasi sumber belajar kepada setiap orang yang membutuhkan. Pelayanan yang di berikan keluar banyak berupa pameran di sebuah even mereka biasanya di undang di acara tersebut dan di berikan stand. Layanan lainya mereka sering melakukan kunjungan kesekolah mengenalkan tentang satwa dan baiasnya memberikan penanganan satwa liar, di kunjungan sekolah lainya mereka membawa satawa yang sudah jinak untuk di perkenalkan ke siswa. Selain itu mereka juga berkoordinasi dengan warga sekitar tentang flora dan Fauna yang di butuhkan warga misalnya, seorang warga desa sekitar dalam masa panen terkena hama tikus jika kebun binatang surplus ular mereka akan memberikan ular tersebut dengan ketentuan-ketentuan tertentu.








BAB III
PENUTUP

Gembira Loka merupakan lembaga konservasi yang dapat di manfaatkan sebagai salah satu sumber belajar yang sangat baik di wilayah Yogyakarta. Hal ini mengingat berbagai media maupun fasilitas pembelajaran yang terdapat dalam Kebun Binatang ini. Walaupun awal didirikannya bukan sebagai tempat sumber belajar, namun Gembira Loka merupakan sumber belajar by utilization.
Seperti yang sudah di jelaskan oleh  dosen kita Ali Muhtadi, M.pd dalam bukunya menejemen sumber belajar unutk bagian ciri-ciri dan manfaat Gembira Loka telah banyak memenuhi hal-hal yang di jelaskan tersebut mungkin kekuranganya hanya mereka bukan menomor satukan pendidikan dalam progranya pendidikan di Gembira Loka di prorioritaskan ke dalam nomor dua mereka sangat berfokus kedalam bagaimana mengelola dan menjaga kelestarian hewan tersebut.
Dari segi pelayanan mereka sudah memenuhi karakteristik layanan OSB yang sudah di jelaskan oleh pak Ali Muhtadi dalam bukunya Menejemen Sumber Belajar. Mereka memliki pelayanan yang baik sehingga membuat pengunjung nyaman, mungkin di karnakan merka di bawah sebuah PT yang mewajibkan bias memberikan pelayanan yang baik agar pengunjung nyaman.
Hasil dari analisa kami dan apa yang kami temui mereka dapat memanfatkan berbagai hal yang dapat berguna bagi Kebun Binatang tersebut sehingga bisa di katakana mereka memiliki karakteristik ekonomis, Gembira Loka sendiri tak tersuplai dana oleh pemerintah mereka berdiri sendiri jika di gali lebih lanjut kita juga bias belajar bagaimana cara membuat sebuah sumber belajar yang tak terpengaruh oleh instansi lain dan dapat berdiri sendiri dan mandiri.
 Kekurangan dar Gembira Loka, fasilitas mereka memang sudah banyak namun terasa masih kurang unutk ukuaran kebun bintang, temapt mereka yang luas juga membuat keterbatasan pengunjung dalam menyusuri setiap bagian Gembira Loka, memang sudah ada fasilitas seperti kereta unutuk keliling namun harus membayar dan Cuma hanya bisa lewat saja kebagian tertentu. Hal lainya adalah masih terdapatnya berbagai pembangunan disana sini mebuat pengunjung kurang nyaman dan membuat terasa tidak rapi dan carut marut membuat kenyamanan yang awal mulanya baik menjadi kurang enak.
Dari banyak hal tersbut Gembira Loka bisa di gunakan sebagai sumber belajar namun mungkin harus melakukan pekerjaan yang harus di benahi disana-sini mereka harus berbenah masalah kenyamanan bukan tentang menejemnya. Ketertarikan anak-anak tentang hewan pun membuat nilai plus Gembira Loka membuat anak-anak tertarik, mereka bisa rekreasi sembari belajar dan membuat  belajar menjadi menyenangkan.


























DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, Asri. 2003. Desain Pesan Pembelajaran.
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

0 komentar:

Posting Komentar