BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seperti
yang kita ketahui pengertian sumber
belajar adalah segala
sesuatu yang dapat di manfaatkan oleh setiap orang dalam membantu belajarnya.
Sumber belajar dapat berupa by
design (sumber
belajar karna memang didesain) dan by utilization (sumber belajar karena
di manfaatkan).
Di
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki berbagai macam sumber belajar yang mampu di
ambil manfaatnya sebagai salah satu sumber belajar. Dari segala macam sumber
belajar kebun binatang Gembira Loka
menarik sebagai sumber belajar untuk diamati. Gembira Loka saat ini di kenal kebanyakan bukan
karna sebagai sebuah sumber belajar namun sebagai suatu tujuan wisata untuk
berlibur.
Untuk
alasan di atas maka kami tertarik untuk mengetahui seluk beluk gembira loka
yang selalu menjadi tujuan sebuah wisata yang sebenarnya mampu memaksimalkan
potensinya sebagai sumber belajar.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah
sejarah dan profil Gembira Loka?
2. Bagaimanakah
pengelolaan kebun bintang Gembira Loka?
3. Apa saja media
pembelajaran yang terdapat di Gembira Loka sebagai
sumber belajar?
4. Bagaimanakah
Fasilitas Fisik dan Personalia Gembira
Loka
5. Bagaimanakah
Program, Bentuk dan Layanan Kebun Binatang Gembira Loka?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
sejarah dan profil Gembira Loka.
2. Mengetahui
pengelolaan kebun binatang Gembira Loka.
3. Mangetahui
media pembelajaran yang terdapat di Gembira Loka sebagai
sumber belajar.
4. Mangetahui
Fasilitas Fisik dan Personalia Gembira
Loka.
5. Mangetahui
Program, Bentuk dan Layanan Kebun Binatang Gembira Loka.
D. Metode
Pengumpulan Data
1.
Metode Observasi
Untuk
mengumpulkan data-data atau informasi-informasi yang dibutuhkan kami melakukan
pengamatan secara langsung ke Kebun
Binatang Gembira Loka dan mendengarkan informasi-informasi
secara langsung dari narasumber.
2. Metode sistematik
Untuk mengumpulkan data-data atau informasi-informasi
yang dibutuhkan secara bertahap, kami membaca buku-buku maupn referensi lain yang
ada kaitannya dengan Kebun Binatang Gembira Loka yang kami kunjungi.
3.
Metode interview
Dengan
cara bertanya langsung kepada pemandu wisata yang kami kunjungi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
dan Profil Gembiraloka
Sesuai
arti Gembira Loka, yaitu tempat bersenang-senang, kebun binatang ini memang
dibangun dengan maksud memberikan tempat hiburan bagi masyarakat Yogyakarta. Gembira
Loka di bangun sebelum kemerdekaan tepatnya pada tahun 1933 yang bermula
bernama Kebun Rojo. Berdirinya Gembira
Loka adalah keinginan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan kemudian di
realisasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan bantuan seorang arsitek
yang bukan warga negara Indoneisia yaitu Ir. Karsan yang merupakan seorang
berkebangsaan Belanda.
Akibat
perang dunia ke II pembangunan kebun binatang yang berlokasi di sebelah barat
sungai Winogo akhirnya terhenti dan dilanjutkan lagi pada saat perang dunia
selesai dan pemerintahan dialihkan ke Yogyakarta pada tahun 1949. Ide itu
bermula dicetuskan oleh Januismadi dan Hadi, SH. yang ingin memberikan sebuah
kenang-kenangan
dan sebuah tempat hiburan kepada warga Yogyakarta, namun hasilnya
masih belum terasa. Kemudian pada tahun 1953 kebun bintang benar- benar
direalisasikan.
Beberapa
tahun kemudian pada tahun 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk
melanjutkan pembangunan Gembira Loka. Dipilihnya Tirtowinoto karena yang
bersangkutan dinilai memiliki kecintaan terhadap alam dan minat yang besar
terhadap perkembangan Gembira Loka. Ternyata sumbangsih Tirtowinoto yang tidak
sedikit, baik dalam hal pemikiran maupun material, terbukti mampu membawa kemajuan
yang pesat bagi Gembira
Loka. Puncaknya ditahun 1978, ketika koleksi satwa yang dimiliki semakin
lengkap, sehingga pengunjung Gembira Loka mampu mencapai 1,5 juta orang. Kebun Binatang Gembira Loka juga sempat rusak parah akibat gempa bumi yang mengguncang
kota Yogyakarta tahun 2004. Tetapi, setelah direnovasi Kebun Binatang Gembira
Loka tetap dicari para wisatawan.
Satwa
yang dimiliki Gembira Loka pada awalnya merupakan tangkapan warga dari penduduk
desa yang merasa mengganggu desa dan kebanyakan berasal dari lereng merapi dan
hutan yang terkena awan panas dari letusan merapi yang diselamatkan.
Situasi
dan kondisi Lembaga Konservasi Gembira Loka menempati area seluas 19,88 hektar.
Terletak sekitar 4 km sebelah timur pusat kota Yogyakarta, terbelah oleh sungai
Gajah Wong. Area kebun raya di sebelah timur sungai terletak di wilayah
kecamatan Kota Gede dan area kebun binatang terletak di bagian barat sungai
termasuk wilayah kecamatan Umbulharjo.
Gembira Loka buka setiap
hari mulai pukul 07.30 - 17.30 WIB. Sedang pada hari minggu atau libur buka
sampai 19.30 WIB. Harga tiket masuk untuk hari biasa adalah Rp 12.000,-
dan untuk hari libur adalah Rp 15.000,-. Memasuki masa liburan sekolah, harga
tiket setiap hari Rp 15.000,-.
Di
Gembira Loka ini, selain untuk memperkenalkan anak dengan dunia satwa juga
untuk bermain-main lebih dekat dengan satwa. Pertunjukan Satwa terampil bisa kita saksikan setiap hari Senin-Jumat
(jam 11.00, 13.00), Sabtu ( 11.00, 12.00, 13.00, 14.00), dan Minggu (jam 10.00,
11.00, 12.00, 13.00, 14.00, 15.00). Atraksi gajah pada setiap hari Minggu dan
hari libur, Gajah Tunggang setiap hari jam 09.00-16.00 WIB, dan Onta
Tunggang yang juga ada setiap hari
mulai jam 09.00 – 16.00. Kita
pun bisa menyaksikan saat pemberian makan satwa-satwa tersebut antara lain
simpanse (diberi makan pada jam 11.00 WIB), harimau ( diberi makan jam 11.30
WIB) , dan ular (diberi makan jam 12.00 WIB).
Berikut
Visi dan Misi gembira loka:
Visi:
Melestarikan
tumbuh-tumbuhan dan satwa sesuai dengan alam habitatnya, sehingga bias
bermanfaat bagi alam dan kehidupan manusia.
Misi:
1.
Tempat pengembangan dan pelestarian jenis-jenis tumbuhan.
2.
Sebagai paru-paru kota dan cadangan air resapan di kota Yogyakarta.
3.
Sebagai lembaga konservasi yang mampu mensejahterakan satwa dengan memelihara
dan merawat satwa sesuai habitatnya.
4.
Mengembangbiakan tumbuhan dan menangkarkan satwa dengan menjaga kemurnian
genetic dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa.
5.
Pusat penelitian satwa yang mampu memberikan informasi mengenai jenis satwa,
habitat satwa, pakan, cara reproduksi dan perawatan satwa guna menunjang
pelestarian satwa.
6.
Sebagai sarana pendidikan yang mampu memberikan informasi tentang satwa
sehingga menambah pengetahuan akan manfaat pelestarian satwa di lembaga
konservasi.
7.
Untuk penyadaran kepada masyarakat untuk mencintai dan melestarikan jenis
tumbuhan dan satwa dari bahaya kepunahan.
8.
Tempat rekreasi berwawasan lingkungan agar lebih dirasakan manfaat atas
keseimbangan dan kemanfaatan ekosistem yang ada.
9.
Mengembangkan tempat rekreasi yang kreatif, menarik dan edukatif.
10.
Melakukan promosi untuk memperkenalkan, meningkatkan dan menjaga kunjungan.
Dalam
Visi dan Misi tersebut memang kebun binatang Gembira Loka menempatkan sebagai
lembaga yang menyediakan hal-hal yang mampu mendukung pendidikan merupakan
prioritas nomor dua dan utamanya adalah sebagai lembaga konservasi namun dari
segi pengelolaan dan kemajuan jaman gembira loka mampu mengimbangi kebutuhan
seagai sumber belajar yang menarik edukatif dan tetap menjaga kelestarian
lingkungan.
Berikut ini kutipan yang di dapat
dari Gembira Loka:
ANIMAL
WALFARE (Kesejahteraan Satwa)
Berbicara
mengenai konservasi tentu tak bisa lepas dari kesejahteraan satwa, sebagaimana diketahui
bersama bahwa lembaga konservasi mempunyai fungsi utama untuk mengembangbiakan
dan melestarikan satwa diluar habitat aslinya (ex-situ). Fungsi tersebut tidak
akan dapat berjalan baik apabila lembaga konservasi tidak memahami dan
melaksanakan apa yang disebut sebagai "Kesejahteraan Satwa".
"Kesejahteraan
Satwa" atau yang populer disebut "Animal Welfare" sendiri
berdasarkan UU No.18 tahun 2009 adalah segala urusan yang berhubungan dengan
keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu
diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang
yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia. Sehingga dari sini
dapat disimpulkan bahwa sasaran "Animal Welfare" itu adalah
satwa-satwa yang berada di luar habitat aslinya (ex-situ) seperti yang berada
di bawah naungan lembaga konservasi, laboratorium bahkan juga berlaku untuk
hewan ternak yang berada dipeternakan.
Kesejahteraan
hewan dikenal dengan konsep “Lima Kebebasan” (Five of Freedom) yang dicetuskan
oleh Inggris sejak tahun 1992. Lima unsur kebebasan tersebut adalah:
1. Bebas dari rasa lapar dan haus
2. Bebas dari rasa tidak nyaman
3. Bebas dari rasa sakit, luka dan
penyakit
4. Bebas mengekspresikan perilaku normal
5. Bebas dari rasa stress dan tertekan
5
poin tersebut sangat berkaitan satu-sama lain dan tentu saja 5 poin tersebut
sangat berpengaruh bagi kondisi fisik dan mental satwa. Sukses tidaknya
penerapan "animal welfare" tersebut dapat dilihat dan dapat diamati
berdasarkan perubahan pada fisik, mental maupun perilaku. Kondisi kesejahteraan
yang buruk yang berkelanjutan akan memicu timbulnya penyakit sebagai bentuk
nyata dari gangguan kesejahteraan hewan. Yang mana efek penyakit pada
kesejahteraan satwa adalah penderitaan panjang pada hewan.
B.
Pengelolaan
Kebun binatang
Di
dalam Peraturan Menteri Kehutanan No.53/Menhut-II/2006 lembaga konservasi
seperti kebun binatang harus berbadan hukum, seperti PT atau Koperasi. Dengan
demikian, pengelolaann anggarannya bisa dilakukan secara mandiri. Peran lembaga
konservasi ini penting karena bisa menjalankan fungsi konservasi dan ekologi,
juga bisa menarik wisatawan yang akhirnya menggerakan perekonomian.
Saat
ini Gembira Loka di kelola oleh PT.
Buana Alam Tirta yang merupakan sebuah mitra yang ditunjuk oleh Yayasan Gembira
Loka Yogyakarta agar mampu lebih mengembangkan Gembira Loka sebagai lembaga
konservasi yang lebih kompetitif dalam pelestarian lingkungan.
Berbagai
jenis tubuh-tumbuhan dan hewan baik yang hidup dan mati terdapat di Gembira Loka.
Jumlah koleksi tumbuhan di museum ini kurang lebih 60 spesies tanaman langka
seperti miri hutan, kepel, randu alas, keben, siperes, dan lain-lain. Sedangkan
spesies hewan yang ada sekitar 311 jenis seperti harimau, kida nil, jerapah,
anoa, gajah, buaya, dan lain-lain. Di Gembira Loka, dipamerkan pula hewan-hewan
yang diawetkan. Koleksi hewan-hewan yang diawetkan dapat dilihat di museum
dekat danau buatan. Gembira Loka dihiasi taman yang permai dengan pohon-pohon
tua yang besar dan rindang. Tumbuhan-tumbuhannya dibiarkan tumbuh dengan bebas
agar menampakkan kesan alami.
Di
kebun binatang Gembira Loka tentu saja terdapat penangan terhadap satwa yang
terdapat di dalamnya penanganan tersebut antara lain:
1. Hewan yang datang akan dikarantina terlebih
dahulu di sebuah kandang dan di karantina sampai jinak dan tidak agresif lagi
setelah jinak hewan tersebut akan di pajang di kandang yang sudah dibuat
sedemikian rupa seperti habitatnya sehingga menjadikan hewan tersebut nyaman
namun jika hewan tersebut kembali agresif akan kembali dimasukan ke
kandang.
2. Saat
hewan tersebut sakit hewan di kebun binatang Gembira Loka akan diisolasi dari
kawanannya dan disediakan sebuah kandang. Kebun binatang sendiri memiliki
sebuah klinik dan dokter hewan yang siap menangani jika ada satwa yang
terjangkit penyakit.
3. Begitu
juga dengan saat hewan akan melahirkan atau bertelur hewan tersebut akan di
sediakan ruang
khusus.
4.
Kebun binatang
tersebut juga memiliki ahli gizi yang mengatur pola makanan untuk para satwa.
C. Media Pembelajaran
dalam Kebun Binatang Gembira Loka
Menurut Briggs
(1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran. Sedangkan, National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
diri peserta didik.
Pentingnya
media pembelajaran ini ialah membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
Kebun binatang merupakan salah satu sumber belajar yang interaktif. Walaupun
bisa jadi tujuan awal dibangunnnya kebun binatang hanya untuk rekreasi semata.
Namun dengan berbagai sarana yang terdapat di dalam kebun binatang, baik secara
sadar maupun tidak disadari ini menjadikan kebun binatang sebagai sumber
belajar. Kebun binatang menjadi semakin cocok sebagai sumber belajar karena
fasilitas media yang ada seperti media visual, audio, tiga dimensi, dan lain
sebagainya begitu banyaknya.
Setiap
media pembelajaran yang terdapat pada kebun binatang memiliki karakteristik
tersendiri. Media-media yang ada merupakan pengalaman belajar langsung yang
akan dialami oleh peserta didik. Selain itu, media pembelajaran yang berbentuk
nyata seperti binatang dan tumbuhan unik di kebun binatang merupakan hal
menarik perhatian peserta didik. Dan pada akhirnya semua media dalam kebun
binatang akan mempermudah guru dalam mengajar peserta didik dengan menarik dan
bervariasi. Sehingga peserta didik memiliki pengalaman langsung yang bermakna.
Macam-macam
media pembelajaran dalam Kebun Binatang Gembira Loka:
1.
Media
Grafis
Webster
mendefinisikan Graphics sebagai seni
atau ilmu menggambar, terutama penggambaran mekanik. Dalam pengertian media
visual istilah Graphics atau Graphic Materials mempunyai arti yang
lebih luas, bukan hanya sekedar menggambar. Dalam bahasa Yunani, graphicos
mengandung pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata
sifat, graphics diartikan sebagai penjelasan yang hidup, uraian yang kuat, atau
penyajian yang efektif.
Media grafis yang ada di Kebun Binatang Gembira Loka
yakni dalam bentuk bagan. Bagan didefinisikan sebagai kombinasi antara media
grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan
teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi utama dari bagan adalah
menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relatif, perkembangan, proses,
klasifikasi, dan organisasi. Bagan yang ada dalam Gembira Loka antara lain:
-
Peta. Fungsinya untuk menunjukkan tempat-tempat yang ada
dalam Gembira Loka. Peta ini terdapat pada tempat-tempat yang strategis,
seperti persimpangan jalan di dalam Gembira Loka, dll.
-
Poster. Poster merupakan gagasan yang dicetuskan dalam
bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan dibuat dalam ukuran besar.
Tujuannya untuk menarik perhatian, membujuk, memperingati, atau mengingatkan
pada gagasan pokok, fakta, atau peristiwa tertentu. Banyak sekali poster yang
ada di Gembira Loka, seperti poster perintah menjaga kebersihan, peringatan
dilarang memberi makan hewan, dll. Poster ini bagus bagi peserta didik untuk
memberikan pengalaman yang kreatif.
-
Kartun. Merupakan penggambaran bentuk lukisan atau
karikatur orang, gagasan, atau situasi yang didisain untuk mempengaruhhi opini
masyarakat. Berbagai kartun yang ada di Gembira Loka adalah kartun komodo,
monyet, ular, ikan, dll. Fungsi kartun ini bisa sebagai motivasi dan ilustrasi.
2. Gambar Fotografi
Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran
yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan
oleh kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu
diproyeksikan untuk mengamatinya.
Gambar
fotografi bisa dipergunakan baik untuk tujuan pengajaran individual, kelompok
kecil, maupun untuk kelompok besar yang dibantu dengan proyektor. Contoh gambar
fotografi yang ada di Gembira Loka yaitu gambar anak naik unta, gambar ular,
gambar monyet, dll. Kebanyakan gambar fotografi yang terdapat pada Gembira Loka
berfungsi sebagai penarik perhatian pengunjung untuk menghampiri satwa-satwa
yang ada.
3. Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yang paling tampak di Gembira Loka
yakni diorama. Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini yang
bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Diorama biasanya terdiri
atas bentuk-bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan di pentas yang latar
belakang lukisan yang disesuaikan dengan penyajian. Diorama sebagai media
pembelajaran terutama berguna unntuk pengajaran ilmu bumi, ilmu hayat, sejarah,
bahkan dapat pula untuk berbagai macam pelajaran.
Ada dua
jenis diorama dalam Gembira Loka:
a.
Diorama flora. Merupakan diorama yang berisi berbagai
jenis flora khususnya yang ada di Indonesia. Berisi antara lain:
-
Miniatur tipe tanah. Berfungsi mengenalkan macam-macam
tanah yang ada di Indonesia. Dari tanah liat, pasir, gambut, dsb.
-
Miniatur perjalanan air dari mata air sampai laut. Ini
sangat bagus sekaliuntuk mempelajari geografi. Bagaimana keadaan air di
pegunnungan, kemudian turun lagi ada danau, sungai, hingga muara.
-
Umbi-umbian. Berisi segala macam umbi yang ada di
Indonesia. Dari kentang sampai umbi jalar bisa dilihat di sini.
-
Biji-bijian. Segala macam biji bisa kita lihat di tempat
ini. Dari macamnya apa saja hingga manfaat biji-bijian itu sendiri.
-
Macam-macam akar. Dalam diorama flora ini, segala macam
akar bisa dilihat. Menariknya, manfaat akar-akaran juga bisa ketahui karena
berbagai jamu yang dihasilkan dari akar-akaran juga dipajang di diorama ini.
b.
Diorama Fauna. Merupakan diorama yang berisi berbagai
jenis fauna khususnya yang ada di Indonesia. Berisi antara lain:
-
Fauna tanah. Macam-macam hewan yang hidupnya di dalam
tanah bisa kita jumpai di sini. Dari hewan cacing, jangkrik, dll.
-
Proses metamorfosis. Media pembelajaran proses
metamorfosis sangat jelas dan membantu dalam belajar ilmu pengetahuan alam.
-
Serangga rumah. Kecoa yang pada dasarnya merupakan jenis serangga
rumah bisa kita amati di diorama ini.
-
Macam-macam serangga. Segala macam serangga lengkap utuh
di tempat ini.
-
Keanekaragaman biota laut. Dari bintang laut, lobster,
kerang, dan lainnya terdapat pula pada diorama ini.
-
Pemanfaatan sutera. Proses dari ulat membentuk sutera
hingga dimanfaatkan menjadi sebuah pakaian sangat menarik. Apalagi suteranya
asli di sini.
Tata letak yang ada dalam kedua diorama di atas
sebenarnya hampir sama. Pencahayaan, pengaturan suhu ruangan sudah baik. Hanya
saja belum dilengkapi dengan komputer sebagai pencari informasi tambahan.
4. Lingkungan
Pada dasarnya seorang pendidik perlu menghadapkan peserta
didik kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam hubungannya
dalam proses belajar mengajar. Cara ini lebih bermakna disebabkan para siswa
dihadapkan pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami. Sehingga
lebih nyata, lebih faktual, dan keberadaannya lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Lingkungan dalam Gembira Loka sendiri sangat luas
sekali. Baik itu lingkungan sosial, lingkungan alam, maupun yang lainnya.
Banyak keutungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari
lingkungan dalam proses belajar, antara lain:
a.
Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan.
b.
Hakekat belajar akan lebih bermakna sebab siswa
dihadapkan pada situasi yang sebenarnya / alami.
c.
Bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta lebih
faktual sehingga keberadaannya lebih akurat.
d.
Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif
sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya, atau
wawancara, dll.
e.
Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang
dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan
alam, dll.
D. Fasilitas Fisik dan Personalia
Kebun Binatang Gembira Loka
Fasilitas fisik merupakan hal yang
sangat penting dalam mendukung terciptanya suatu Organisasi Sumber Belajar yang
baik. Fasilitas fisik tersebut berguna untuk menarik pengunjung, dan bisa
memudahkan pengunjung dalam belajar. Dari
berbagai faisilitas fisik yang dimiliki Gembira Loka mempunyai fungsi
tersendiri dan tentunya ada yang memang berkonsetrasi untuk membantu dalam
bidang pendidikan anatara lain:
1.
Kolam Tangkap
Kolam tangkap di peruntukan untuk anak-anak TK dan
fungsi kolam tangkap ini adalah untuk memberikan suatu pendidikan kepada anak
tentang interaksinya dengan lingkungan salah satunya ikan. Menariknya lagi
apabila dapat menangkap ikan tersebut ikan tersebut akan di bawa pulang.
2.
Reptile and Amphibian Park
Sesuai judulnya di dalam kebun tersebut terdapat
berbagai reptile dan amphibi yang di sediakan oleh pihak Gimbira Loka, disana
pengunjung bias berinteraksi dengan reptile tapi tentu saja harus ada pengawas
yang mendampingi. Pengunjung bias mendapatkan beberapa informasi tentang
reptile dan amphibi tersebut dan mengerti tentang dunia reptile dan amphibi.
3.
Laboraturium Gembira Loka (Museum)
Isinya tentang dunia hewan dan binatang disini kita
bias melihat tentang pemanfaatan flora dan fauna yang dilakukan Gembira Loka
dari asal sampai Proses. Di dalam museum tersebut tentunya terdapat penjelasan
pemanfaatan flora dan fauna tersebut sehingga memudahkan pengunjung mengerti
fasilitas apa yang di sediakan oleh pengelola.
Selain itu di sebelah museum terdapat temapat
budidaya seperti ikan, ayam, kambing yang berfungsi untuk menambah keleksi
satwa-satwa di Gembira Loka yang menjadi bagus lagi mereka dapat memproduksi
sumber pakan satwa dan tidak membelinya.
4.
Tempat pertunjukan satwa terampil
Tempat ini berisi pertunjukan-pertunjukan satwa
terampil yang sudah di ajarkan oleh pengelola. Pengunjung di ajarkan tentang
berbagai macam hal yang berhubungan dengan kehidupan satwa dan di ajarkan
dengan cara interaktif menghibur. Disini juga di ajarkan bagaimana kehidupan
yang baik menjadi mahluk yang baik, sebagai contoh di pertunjukan ini ada
seorang petugas yang membuang kertas kedepan
satwa terampil tersebut kemudian satwa terampil terseburt mengambil dan
mengajarkan kepada pengunjung bahwa hewan saja peduli terhadap kebersihan
disini pengujung di ajak untuk sadar dengan kebersiahan.
Selain itu dalam pertunjukan hewan terampil masih
banyak lagi hal-hal yang bias di gunakan pengunjung untuk belajar seperti hewan
yang berhitung dan pesahabatan antar binatang.
5. Hutan Kota
Gembira Loka memiliki Hutan Kota yang satu-satunya
di Yogyakarta. Disana terdapat berbagai pohon yang sudah tua umurnya sampai
ribuan tahun di sekitar pohon juga di beri difinisi dari pohon tersebut
sehingga pengunjung dapat lebih tau dan disini juga dapat mengadakan suatu
acara misalnya pertemuan.
6. Taman Satwa
Seperti yang di jelaskan di atas Gembira Loka
memiliki beberapa satawa yang beragam di setiap kandang berisi informasi satwa
tersebut yang tentunya dapat menambah pengetahuan tentang dunia hewan. Di
setiap kandang ada yang berisi fasilitas hiburan diaman pengunjung dapat
berinteraksi langsung dengan satwa tersebut.
Ratusan spesies
binatang yang terdapat di Kebun Binatang Gembira Loka merupakan media
pembelajaran yang sangat menarik. Peserta didik dapat mendapat pengalaman
langsung mengenai jenis hewan maupun apabila ingin mengamati tentang hewan
tersebut.
Berikut
beberapa koleksi dari Kebun Binatang Gembira loka :
a. Koleksi
Mamalia
Diskripsi:
Ciri utama kelas binatang ini mempunyai
puting susu, yang betina menyusui anaknya. Beberapa diantaranya hidup di atas
tanah, pepohonan, dan ada yang bisa terbang. Biasanya tubuhnya tumbuh rambut,
sedang yang hidup di dalam air; sebagai contohnya dugong, tubuhnya hanya
ditumbuhi beberapa helai rambut. Berkembang biak melalui proses beranak. Kelas
mamalia yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
1) Anoa
(Lowland Anoa/Bubalus Depressicornis)
2) Babi Hutan (Wild Boar/Sus Scrofa)
3) Babi Rusa (Babirusa/Babyrousa Babyrussa)
4) Badak
Putih (White Rhinoceros/Ceratotherium Simun)
5) Banteng (Banteng/Bos Sondaicus)
6) Bekantan
(Proboscis Monkey/Nasalis Larvatus)
7) Beruang
Madu (Malayan Sun Bear/Helarctos Malayanus)
8) Beruk (Tailed Macaque/Macaca Nemestrina)
9) Binturong
(Binturong/Arctictic Binturong)
10) Gajah
Asia (India Elephant/Elephas Maximus)
11) Kucing
Kuwuk (Leopard Cat/Felis Bengalensis)
12) Guanako
(Guanaco/Lama Guanicoe)
13) Harimau
Sumatera (Sumatran Tiger/Panthera Tigris Sumatrae)
14) Jaguar
(Jaguar/Panthera Onca)
15) Kalong (Common Flying Fox/Pteropus Vampyrus)
16) Kanguru
(Bruiju's Pademelon/Thylogale Brunii)
17) Kapibara
(Capybara/Hydrochaeris Hydrochaeris)
18) Kera
Ekor Panjang (Long Tailed Macaque/Macaca Fascicularis)
19) Kera
Hantu (Sulawesi Tarsier/Tarsius Spectrum)
20) Kera
Mantel (Baboon/Papio Hamadryas)
21) Kijang
(Barking Deer/Muntiacus Muntjak)
22) Kuda
Nil Kerdil (Pygmy Hipopotamus/Cheropsis Liberensis)
23) Kuda
Nil (Hipopotamus/Hippopotamus Amphibius)
24) Kukang
(Slow Loris/Nycticebus Coucang)
25) Landak
Jawa (Javan Porcupir/Hystrix Javanicus)
26) Lutung
(Silvered Langur/Presbytis Cristata)
27) Macan
(Leopard/Panthera Pardus)
28) Mandrill
(Mandrill/Papio Sphinx)
29) Musang
(Common Palm Civet/Paradoxurus Hermaproditas)
30) Musang
Sumatera (Masked Palm Ciret/Paguma Larvata)
31) Nilgai
(Nilgai/Boselaphus Tragocamelus)
32) Nyala
(Nyala/Tragelaphus Angasi)
33) Orangutan
(Orangutan/Pongo Pygmaeus)
34) Rusa Air (Indian Sambar/Cervus Unicolor)
35) Rusa Bawean (Bawean Deer/Axis Cuhli)
36) Rusa Jawa (Javan Deer/Cervus Timorensis)
37) Rusa Tutul (Axis Deer/Axis Axis)
38) Zebra
(Zebra/Eguus Zebra)
39) Siamang
(Siamang/Hylobates Syndactylus)
40) Singa (Lion/Panthera Leo)
41) Simpanse (Chimpanzee/Pantroglodytes)
42) Tapir (Malayan Tapir/Tapirus Indicus)
43) Unta Punuk Satu (Arabian Camel/Camelus
Dromedarius)
44) Wau-Wau Agile (Agile Gibbon/Hyobates Agilis)
45) Wau-Wau Moloch (Moloch Gibbon/Hylobates
Moloch)
b. Aves
Diskripsi: Ciri utama kelas binatang ini
tubuhnya ditutupi oleh bulu-bulu, sebagian kecil anggotanya tidak dapat terbang
seperti kasuari, pinguin, kiwi. Mempunyai sepasang kaki dan dua sayap.
Bereproduksi melalui telur yang dibuahi secara internal, setelah telur keluar
lalu dierami atau diinkubasi di dalam pasir. Kelas aves yang ada di Kebun Raya
dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
1) Angsa
(Swan/Sygnus Color)
2) Ayam
Hutan Hijau (Green Junglefowl/Gallus Varius)
3) Ayam
Hutan Merah (Red Jungle Fowl/Gallus Gallus)
4) Bangau
Tong Tong (Lesser Adjutant/Leptoptilos Javanicus)
5) Bayan(Eclectus
Parrot/Eclectus Roratus)
6) Bebek
Putih (White duck/Anas domestica)
7) Beo
(Hill Myha/Gracula religiosa)
8) Bido
(Crested Serpent-eagle/Spilornis Cheela)
9) Blekok
Sawah (Javan pond heron/Ardeola Speciosa)
10) Cangak
Awu (Grey Heron/Ardea Cinerea)
11) Elang
Bondol (Brahminy Kite/Haliastur Indus)
12) Burung
Hantu (Buffy Fish-owl/Ketupa Ketupu)
13) Jalak
Putih (Asian Pied Starling/Sturnus Melanoptera)
14) Julang
Emas (Wreathed Hornbill/Aceros Undulatus)
15) Kakatua
Hitam (Palm Cockatoo/Probosciger Atterimus)
16) Kakatua
Jambul Kuning (Yellow Crested Cockatoo/Cacatua Sulphurae)
17) Kangkareng
Hitam (Asian Black Hornbill/Anthracoceros Malayanus)
18) Kasuari
Gelambir Dua (Australian Cassowary/Casuarius-casuarius)
19) Kasuari
Gelambir Satu (One-watted Cassowary/Casuarius Unappendeculatus)
20) Kuau
Besar (Great Argus/Argusianus Argus)
21) Kuntul
(Tittle Egret/Ergretta Garzetta)
22) Makau
(Scarlet Macau/Ara Macau)
23) Maleo
(Maleo/Macrocephalon Maleo)
24) Merak
Hijau (Green Peafowl/Pavo Muticus)
25) Merpati
(Rock Pigeon/Calumba Livia)
26) Mliwis
(Lesser Treeduck/Dendragcyna Javanica)
27) Nuri
Kepala Hitam (Black Caped Lory/Lorius Lory)
28) Pecuk
Padi (Little Cormorant/Phalacrocorax Niger)
29) Pelikan
(White Pelican/Pelecanus Conspicillatus)
30) Perkutut
Jawa (Zebra Dove/Geopelia Striata)
31) Pisen
(Ring Necked Pheasent/Phasianus Colchicus)
32) Pisen
Perak (Silver Pheasant/Loptura Nycthemera)
33) Puter
(Javan Turtle Dove/Streptopelia Bitorquata)
34) Rajawali
(Booted Eagle/Hieraaetus Pennatus)
c. Reptilia
Diskripsi: Ciri utama kelas ini tubuhnya
tertutup oleh sisik-sisik, jika bergerak dengan cara melata baik dengan dua
pasang kaki dan tidak sama sekali. Hidupnya dapat di darat, air dan di atas
pohon. Bereproduksi melalui telur yang dibuahi secara internal, sebagian kecil
diantaranya keluar sudah dalam bentuk anak, sebagian belum. Inkubasi di dalam
seresah dan di dalam tanah.
1) Kelas
reptil yang ada di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
2) Biawak
(Lizard/Varanus Salvatori)
3) Buaya
Muara (Saltwater Crocodile/Crocodilus Porosus)
4) Buaya
Air Tawar Irian (New Guinea Crocodile/Crocodylus Novaeguineae)
5) Iguana
(Iguana/Iguana Iguana)
6) Komodo
(Komodo Dragon/Varanus Komodoensis)
7) Kura-kura
(Painted Turtles and Sliders/Chrysemys Scripta Elegans)
8) Soa-Soa
(Toad-headed Lizard/Hydrosaurus Amboinensis)
9) Ular
Sanca Bodo (Indian Python/Python Molurus)
10) Ular
Sanca Jaring (Reticulated Python/Python Reticulatus)
d. Pisces
Diskripsi: Pisces merupakan kelompok di
dalam tingkatan super klasis, sebagian besar koleksi Kebun Raya dan Kebun
Binatang Gembira Loka adalah klasis Teleostei (bertulang sejati). Ciri yang
utama Pisces adalah hidup di dalam air, bernafas dengan insang. Bereproduksi
melalui telur yang dibuahi secara eksternal. Kelas pisces yang ada di Kebun
Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yaitu:
1) Alligator
Moncong Pendek (Spotted Gar/Lepisosteus Occulatus)
2) Arapaima
(Giant Arapaima/Arapaima Gigas)
3) Arwana
(Northtern Spotted Barramundi/Scleropages Jardini)
4) Bala-bala
(Bala shark/Balantiocheilos Melanopterus - Bleeker)
5) Barbus
Sumatra (Sumatra Bark/Puntius Tetrazona - Bleeker)
6) Belida
(Feather back/Notopterus chitala)
7) Ikan
Dolar (Silver Dollar/Metynnis Argenteus)
8) Ikan
Hantu (Black Ghost/Apteronotus Albifrons - Linnaeus)
9) Ikan
Macan (Tiger Catfish/Pseudoplatyoma Fasciatum)
10) Kardinal
Tetra (Cardinal Tetra/Cheirodon Axelrodi - Schultz)
11) Manvis
(Angelfish/Scalare/Pterophyllum Scalare)
12) Mono
(Mono/Monodactylus Argenteus - Linnaeus)
13) Oskar
(Oscar/Astronotus ocellatus)
Selain berbagai jenis binatang yang
berasal dari belahan dunia lain maupun
asli Indonesia seperti yang telah disebutkan di atas, koleksi semakin lengkap
dengan hadirnya komodo yang merupakan satwa langka yang hanya ada di Indonesia,
tepatnya di Pulau Komodo. Kadal purba ini bisa bertahan hidup dan tidak ikut
punah seperti spesies-spesies dinosaurus yang lain, saat meteor menghantam bumi
di Yucatan Peninsula jutaan tahun lalu. Sangat menggembirakan karena komodo
yang terdapat di Gembira Loka ini telah beberapa kali menetaskan telurnya.
Fasilitas
fisik lainya di Gembira Loka lebih banyak yang berhubungan dengan hiburan dan
hal-hal yang pendukung lainya seperti:
1. Sepeda
Air
2. Perahu
Engkol
3. Kereta
Mini
4. Kapal
Katamaran "Dugong"
5. Perahu
Katamaran yang luas
6. Mayang
Tirta, Toilet bersih
7. Free
Wi-Fi Zone
8. ATV
9. Arena
Sepeda
10. Tempat
sampah
11. Pohon
rimbun untuk berteduh.
Setelah menjelaskan kuranhg lebih tentang
Fasilitas fisik Gembira Loka kemudian tantang bagaimanakah tentang personalia
Kembun Binatang Gembira Loka tersebut. Berikut ini akan di tunjukan tentang
struktur organisasi kebun binatang Gembira Loka pada halaman lampiran. Di dalam
struktur Organisasi tersebut pemegang jabatan memang sudah di tempatkan sesuai
dengan kemampuan masing-masing sebagai contoh pawang gajah yang berada di bawah
bagian mamalia mereka harus memiliki lisensi ijin dari Taman Nasional Way
Kambas yang memgang hak tentang lembaga konvatorium gajah, merka tidak akan
diijinkan menangani satwa gajah jika tak memiliki lesensi tersebut dangan kata
lain kebun binatang Gembira Loka memiliki tenaga ahli memang sesuai dengan
kemampuanya.
Data
yang di beri oleh pengelola kita tak menemui tentang pengeolola yang masuk
bidang pendidikan namun di lapangan kita menemukan sendiri seseorang yang
mengurusi bidang pendidikan. Hal yang lainya mereka tak menyediakan pengembang
intruksional seperti idealnya Organisasi Sumber Belajar mereka hanya bekerja
sama dengan Universitas yang berada si sekitar dalam mendisain dan mengelola
bidang penidikan terdesebut.
Dalam hal lainya citra pengelolaan yang di
ciptkan meraka sangat baik setiap staf dan personalia dapat melayani dengan
baik sesuai dengan kebutuhan pengunjung itu sendiri sehingga membuat pengunjung
nyaman dan betah berada di kebun binatang Gembira Loka.
E. Program, Bentuk dan Layanan
Kebun Binatang Gembira Loka
1.Program
Yang
pertama adalah program yang ada di Gembira Loka, merka memiliki beberapa
program yang dijalankan anatara lain:
a.
. Konservasi
Sebgai lembaga perlindungan hewan dan pelestarian
hewan merupakan program utama kebun biantang Gembira Loka. Mereka berusaha
untuk memelihara dan menampung hewan dan tumbuhan serta melesterikanya. Koleksi
hewan kebanyakan di ambil dari lereng gunung Merapi dan sumbangan dari warga
sekitar.
b.
Pemanfaatan
Pemanfaatan disini di maksudkebun binatang Gembira
Loka berusaha memanfaatkan aoa yang berada si alam setelah berhasul mereka akan
berusaha mengajarkan hal yang berguan tersebut kepada warga yang membutuhkan,
biasanya mereka akan member tahu apa yang telah di kembangkan jika di minta.
c.
Sarana dan Sumber Belajar
Kebun binatang Gembira Loka memang belum menfokuskan
tentang program pendidikan namun program yang berbasis tentang pendidikan akan
di lakukan secepatnya mereka berencana mendirikan beberapa prasarana edukatif
misalnya outbon dan yang lainya.
2.
Bentuk Kebun Bintang Gembira Loka
Dari
ketiga bentuk Oraganisasi Sumber Belajar, Gembira Loka memliki bentuk yang
terpusat mereka hanya memiliki satu lokasi yang di kelola dan pusatnya bereada
di tempat itu juga. Namun mereka juga bekerja sama dengan berbagai kebun binatang
yang berada di Indonesia mereka bias saling bertukar hewan dan memenuhi
keburuhan hewan yang belum ada.
3.
Layanan
Pada
layanan khusus sumber belajar terdapat 2 bagian yaitu pelayanan di dalam dan
pelayanan di luar. Begitu pula dengan Museum Merapi, terdapat 2 bagian
tersebut.
a.
Pelayanan di
dalam
Pelayanan di dalam artinya pelayanan
yang diberikan kepada pemakai atau pengunjung yang datang ke organisasi sumber
belajar. Di kebun Binatang Gembira Loka sendiri pelayanan yang di berikan
biasanya kita harus meminta sendiri kepada petugas untuk memberikan, memang
seperti terasa merepotkan namun dari segi pelayanan mereka yang melayani terasa
professional dan sudah mengerti bagaimana cara melayani pengunjung yang baik.
b.
Pelayanan di
luar
Pelayanan di luar artinya pelayanan yang
diberikan di luar gedung organisasi sumber belajar kepada setiap orang yang
membutuhkan. Pelayanan yang di berikan keluar banyak berupa pameran di sebuah
even mereka biasanya di undang di acara tersebut dan di berikan stand. Layanan
lainya mereka sering melakukan kunjungan kesekolah mengenalkan tentang satwa
dan baiasnya memberikan penanganan satwa liar, di kunjungan sekolah lainya
mereka membawa satawa yang sudah jinak untuk di perkenalkan ke siswa. Selain
itu mereka juga berkoordinasi dengan warga sekitar tentang flora dan Fauna yang
di butuhkan warga misalnya, seorang warga desa sekitar dalam masa panen terkena
hama tikus jika kebun binatang surplus ular mereka akan memberikan ular
tersebut dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
BAB III
PENUTUP
Gembira Loka merupakan lembaga
konservasi yang dapat di manfaatkan sebagai salah satu sumber belajar yang sangat baik di wilayah
Yogyakarta. Hal ini mengingat berbagai media maupun fasilitas pembelajaran yang
terdapat dalam Kebun Binatang ini. Walaupun awal didirikannya bukan sebagai
tempat sumber belajar, namun Gembira Loka merupakan sumber belajar by utilization.
Seperti yang
sudah di jelaskan oleh dosen kita Ali
Muhtadi, M.pd dalam bukunya menejemen sumber belajar unutk bagian ciri-ciri dan
manfaat Gembira Loka telah banyak memenuhi hal-hal yang di jelaskan tersebut
mungkin kekuranganya hanya mereka bukan menomor satukan pendidikan dalam
progranya pendidikan di Gembira Loka di prorioritaskan ke dalam nomor dua
mereka sangat berfokus kedalam bagaimana mengelola dan menjaga kelestarian
hewan tersebut.
Dari segi
pelayanan mereka sudah memenuhi karakteristik layanan OSB yang sudah di
jelaskan oleh pak Ali Muhtadi dalam bukunya Menejemen Sumber Belajar. Mereka
memliki pelayanan yang baik sehingga membuat pengunjung nyaman, mungkin di
karnakan merka di bawah sebuah PT yang mewajibkan bias memberikan pelayanan
yang baik agar pengunjung nyaman.
Hasil dari
analisa kami dan apa yang kami temui mereka dapat memanfatkan berbagai hal yang
dapat berguna bagi Kebun Binatang tersebut sehingga bisa di katakana mereka
memiliki karakteristik ekonomis, Gembira Loka sendiri tak tersuplai dana oleh
pemerintah mereka berdiri sendiri jika di gali lebih lanjut kita juga bias
belajar bagaimana cara membuat sebuah sumber belajar yang tak terpengaruh oleh
instansi lain dan dapat berdiri sendiri dan mandiri.
Kekurangan dar Gembira Loka, fasilitas mereka
memang sudah banyak namun terasa masih kurang unutk ukuaran kebun bintang,
temapt mereka yang luas juga membuat keterbatasan pengunjung dalam menyusuri
setiap bagian Gembira Loka, memang sudah ada fasilitas seperti kereta unutuk
keliling namun harus membayar dan Cuma hanya bisa lewat saja kebagian tertentu.
Hal lainya adalah masih terdapatnya berbagai pembangunan disana sini mebuat
pengunjung kurang nyaman dan membuat terasa tidak rapi dan carut marut membuat
kenyamanan yang awal mulanya baik menjadi kurang enak.
Dari banyak hal
tersbut Gembira Loka bisa di gunakan sebagai sumber belajar namun mungkin harus
melakukan pekerjaan yang harus di benahi disana-sini mereka harus berbenah
masalah kenyamanan bukan tentang menejemnya. Ketertarikan anak-anak tentang
hewan pun membuat nilai plus Gembira Loka membuat anak-anak tertarik, mereka
bisa rekreasi sembari belajar dan membuat
belajar menjadi menyenangkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Budiningsih, Asri. 2003. Desain Pesan Pembelajaran.
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
0 komentar:
Posting Komentar